Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Tandjoeng Mas

A Great Project. Selamat.

Cool

Is it cool? Of course!

Jelouse

I'am Jelouse.

Your Puzzle

Potong close up. Puzzle.

Apa?

Apa?

Pesisir

Pagi. Ombak laut.

A Piece

Salah satu hari pentingmu.

Just Awesome

Awesome.

Bersama

Bersama hamparan birunya laut, disaksikan lukisan hidup.

Gemamu

Gema suaramu memecah kebisingan gelak tawa bocah-bocah terik siang itu.

Wish U

Thankyou for this moment. For every moment that you made for me.

Cumbu Waktu

Termenungku dalam lamunan Terdengar gema di sudut ruang hampa Bersama detak jarum yang tak bosan berputar Merdu hembusan angin tak hanya kurasa Kudengar jelas melodinya Senyap Kunikmati kepungan sunyi Sekali lagi kunikmati waktu yang acuh denganku Tawa bahagia dan sedih gulana campur sudah Terhenyak waktu Waktu yang menunjukkan, mengantarkan dan mengajarkan Hey, tak kurang dua puluh tahun sejak hari peresmianmu sambut dunia Sudah triliun detik berputar Berjuta lembaran telah penuh akan tinta Warna yang tak terhitung lagi memeriahkan lukisan dinding hati Sudah lebih dari ribuan kilometer kau tapaki Hingga akhirnya Kita berada pada satu titik Tak pernah terbayang Bahkan sempat tak diharap sebelumnya Kutermenung lagi Kali ini siul jangkring mulai bersautan minta posisi Sembari waktu yang terus saja berlalu Kuucapkan terimakasih Untuk setiap waktu yang rela kau bagi Ya, waktu Tunjukkan kuasamu Diakhir kata, keheningan masih saja mengepung Mencekam, cuk

Akhwat Bergerak!

Sekarang ini jabatanku di perusahaan imajiku sendiri adalah seorang freelancer. Tanggal perdana bulan April, dengan senang hati kubantu temanku untuk menjepret sebuah acara. Kupikir acara nikahan, ku iyakan saja untuk mengisi waktuku yang sering kosong akhir-akhir ini. Belum sampai waktu menujukkan pukul enam, kupacu motor vario pinjaman dari tetangga depan menuju Klaten. Ya, Klaten. Acara dijadwalkan mulai jam 07.30 dan kami harusnya stand by sejak jam tujuh pagi. Kami sampai beberapa puluh menit melewati pukul tujuh. Mbak Nurul yang mengajakku memberitahu secara gamblang sebelum sampai lokasi, ini bukan acara nikahan, seperti seminar katanya, pembicaranya Peggy. Iya, Peggy Sukma. Aku sempat terbelalak mendengar keterangan mbak Nurul. Karena jauh dari fotografer handal, aku berangkat setidaknya untuk melatih skill dalam menangkap sebuah momen. Dan disini, aku mendapatkan lebih. Tak hanya berlatih dalam bidang memotret, selain menjajal mengutak atik lensa fix dan flash eksternal, ber