Ramadhan kian berlalu, meninggalkan umat muslim di seluruh penjuru. Bulan istimewa yang selalu dinanti kedatangannya. Takbir kemenangan mulai terdengar dikumandangkan, menggema ke seluruh ruas-ruas kota. Hari kemenangan sekaligus hari perpisahan untuk bulan seribu bulan. Tak ada satupun orang menolak untuk bertemu denganmu di tahun-tahun berikutnya. Satu sudut yang selama ini tidak terlalu kupikirkan. Setelah takbir memecah riuhnya alam, setelah ribuan umat muslim melaksanakan shalat Idul Fitri, kujabat tangan renta itu, kucium, dan kudengar keluh kesah di hadapannya langsung. Hampir satu abad, mbah kakung masih cukup mandiri dan bugar. Tak pernah kudengar beliau menggertak marah karena suatu hal, tak pernah sekalipun. Hanya terkadang mengeluh sakit. Maklum, waktu yang membawanya ke titik itu. Alhamdulillah simbah masih diberikan umur panjang, karena tak sedikit rekan perjuangannya, bahkan istrinya dipanggil terlebih dulu. Rumah berisikan 6 orang. Ketika aku, bapak, dan ibu ke