Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Simple Bookmark

Membaca adalah sesuatu yang menyenangkan. Dengan membaca kita dapat menyelami banyak hal di dalam sana. Hampir semua orang berkata demikian. Walaupun hati kecilku juga mengiyakannya, tetapi aku adalah salah satuorang yang tidak suka dengan aktivitas membaca. Untuk membaca buku dengan halaman 200 lembar saja aku butuh waktu berminggu-minggu dalam menyelesaikannya. Belum lagi jika tidak ada gambar didalamnya. Dengan bantuan Wiwis, aku dituntun untuk menaikkan minat membacaku yang sangat rendah. Mulai dari buku dengan layout gambar sampai novel sudah diberikan. Awalnya aku membaca "Indonesia Mengajar" miliknya, buku ini berisi pengalaman-pengalaman menarik para pengajar muda yang tersebar di Indonesia. Aku cukup terpesona. Aku menyelesaikannya beberapa minggu. Terakhir ini Wiwis memberikan beberapa buku untuk dibaca selanjutnya. Susah untukku menyelesaikan buku-buku ini dalam waktu singkat. Karena beberapa buku yang diberikan tak ada pembatas bukunya, aku berinisiatif memb

Pesona Kawah Putih

photo by : +Adyla Haquee   Oktober 2013 lalu. Dalam menghabiskan tenggang waktu magang sebagai tim Creative Idea Imaji Bandung, aku dan Mbadil mengisinya dengan menjamah kota Kembang ini sedikit demi sedikit. Weekend ini kami berencana goes to Kawan Putih. Ada kurang lebih 8 orang teman lainnya yang magang di Bandung. Mereka juga berantusias ikut dalam rencana ke Kawah Putih. Setelah banyak pembahasan mengenai rencana bersama ke Kawah Putih ini, dan pertemuan terakhir di salah satu Alfamart depan PVJ, ujung-ujungnya hanya kami berdua lah yang berangkat ke wisata Belerang itu. Oke, tak ada masalah buat kami. Mbadil telah mempersiapkan peta ala kadarnya sebelum menginjakkan kaki di kota ini. Kami berpetualang di Bandung. Dengan berbekal keberanian, feeling dan peta prin-prinan tak begitu jelas disecarik kertas A4, pagi itu kami segera saja melaju ke tempat tujuan wisata. Kurang lebih 2 jam perjalanan kami tempuh dari daerah Kopo, dekat terminal Leuwi Panjang. Tak begitu sulit j

Rute yang Baru

Aku | Kalifah (Simbah) | Putri Setelah bertarung dengan skripsi yang cukup alot, besok adalah hari upacara wisuda Kalifah, teman seperjuanganku. Simbol kemenangan setiap Mahasiswa kini sebentar lagi ditemukannya. Gelar sarjana pun segera bertengger padanya, menambah buntut di belakang namanya. Status Mahasiswa pun akan lengser dengan sendirinya. Tiga setengah tahun dia menyelesaikan studi S1 nya. Keesokan harinya, aku bersama Putri datang menemuinya. Walaupun berbeda Universitas kami berdua sengaja meluangkan waktu untuk merasakan selebrasi kemenangannya. Aku dan Putri sama-sama duduk di semester delapan, masih dalam pertarungan. Dia dengan Skripsinya dan aku melawan TA, Tugas Akhir. Tugas Akhir adalah sebutan Skripsi untuk anak-anak Seni Rupa di kampusku. Tak terasa, waktu melesat begitu cepat. Masih jelas dibayanganku, suasana hebohnya aku dan Kalifah ke salon untuk dandan wisuda ketika SMA. Rasa haru waktu itu masih jelas diingatankanku. Sekarang, dia sudah saja menyelesaikan S1

Berpadu dengan Nadamu

Sampai mana nada terakhir kita? Lama sudah alunan nada kita berp adu. Kita mainkan lantunan tinggi rendahnya. Berdua memasang puzzle irama dan ritme yang tak ada habisnya. Kian hari, bertambah pula nada diantara kita. Aku ikuti alunan nadamu. Aku resapi. Aku lantunkan bersama nadaku sendiri. Memang tak semua nada bisa berpadu. Tapi kita buat tangga nada milik berdua untuk tetap satu. Nadamu, nadaku juga bukan? Aku berharap irama yang tak sama bisa selalu berpadu menjadi sebuah melodi yang indah. Saling terangkai dalam sebuah harmoni yang tak pernah mati sampai kapanpun.