Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Masih Ku Simpan, Senyummu

Sore itu, setelah seharian melepas penat karena berkunjung ke kawah putih, aku menyempatkan diri untuk singgah ke toko swalayan. Aku sendirian diluar, menunggu teman yang memilih makanan ringan. Ada satu pesan masuk, tanganku merogoh kedalam kantong Yang meninggal asma’ izzatuz ya? Sekejap merinding membacanya. Mungkin salah, pikirku. Segera aku membalasnya untuk mengetahui darimana kabar itu. Sepersekian detik kemudian ada pesan masuk dari orang yang berbeda. Innalillahi wainnalillaihi roji’un, ukhti Asma’ / Sastra Arab 2012, baru saja meninggal karena kecelakaan, sekarang sedang di Rumah Sakit Dr. Moewardi Masih setengah 'blur' sembari bibir terus mengucap kalimat istighfar. Aku mencoba mencari kebenaran dari berita-berita ini. Asma’ Siapa? Sastra Arab? Yang anak BEM itu? Aku kembali bertanya ke banyak orang. Ini bukan kabar burung mbak, serius. Aku sudah telpon buat memastikan.. Asma’, anak BEM, anak SSC, mbak.. Innalillahi wainna ilaihi roji

Celah Gelap

Siang yang sedikit mendung, kala itu pikiranku sedang campur aduk. Jadwal pagi atau mungkin sore hari ke Tagalega, tumpukan tugas yang sudah direncanakan untuk dikerjakan hari itu, menyicil kolokium, laporan magang, semuanya berantakan. Tidak ada mood lagi untuk mengerjakan daftar list hari itu. Sampai ditawari coklat pun aku tolak. Kacau, benar-benar random sekali aku hari itu. Kenapa aku tidak bisa mengontrolnya? Kenapa aku selalu memikirkan hal yang malah membuatku tambah sakit? Kenapa aku tak bisa menghentikan semua pikiran yang meracau ini? Kenapa sampai detik ini belum ada satu titik terang didepan sana? Kenapa? Sudah banyak waktu terbuang, aku juga   mencoba menerima kenyataan. Sebisa mungkin aku sabar menghadapi masalah yang datang silih berganti. tapi kali ini penuh prasangka, seperti mengurai beberapa kumpulan benang kusut. Satu saja susah, apalagi lebih. Otakku berpikir lebih keras kali ini. “Ini bukan masalah sepele," batinku. Kali ini tidak penting pihak