Sore itu, setelah seharian melepas penat karena berkunjung ke kawah putih, aku menyempatkan diri untuk singgah ke toko swalayan. Aku sendirian diluar, menunggu teman yang memilih makanan ringan. Ada satu pesan masuk, tanganku merogoh kedalam kantong Yang meninggal asma’ izzatuz ya? Sekejap merinding membacanya. Mungkin salah, pikirku. Segera aku membalasnya untuk mengetahui darimana kabar itu. Sepersekian detik kemudian ada pesan masuk dari orang yang berbeda. Innalillahi wainnalillaihi roji’un, ukhti Asma’ / Sastra Arab 2012, baru saja meninggal karena kecelakaan, sekarang sedang di Rumah Sakit Dr. Moewardi Masih setengah 'blur' sembari bibir terus mengucap kalimat istighfar. Aku mencoba mencari kebenaran dari berita-berita ini. Asma’ Siapa? Sastra Arab? Yang anak BEM itu? Aku kembali bertanya ke banyak orang. Ini bukan kabar burung mbak, serius. Aku sudah telpon buat memastikan.. Asma’, anak BEM, anak SSC, mbak.. Innalillahi wainna ilaihi roji