Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

I'm Still Waiting

Menunggu adalah salah satu hal dimana membuat kita harus memilih. Mau diisi apakah ketika kita dibuat menunggu? Karena sesuatu hal, orang yang membuat kita menunggu meminta menunggu lebih lama lagi. So, what should we do? Kesel? Mau dihabiskan dengan kekesalan karena lama menunggu dan terus menggunung tak tertahankan. Aku jadi ingat membuat orang spesial itu menungguku terlalu lama. Hingga akhirnya dia mendiamkanku cukup lama. Dan aku juga sempat diminta untuk menunggunya dengan waktu yang sama pula. Menungguku saat itu mungkin seperti sia-sia atau apalah. Aku bertemu sahabatku yang sudah jarang bersua dan mengobrol lama, sadar atau tidak itu membuatku mengabaikanmu. Hey,  you. I'm so sorry about that.  Apa yang kamu bawa? HP? Kamera? Kertas dan alat tulis? Atau mungkin make up? Buku? Cocok! Manfaatkan apa yang kamu bawa. Misal mendengarkan musik, memotret keadaan sekitar, menggambar sesuatu atau menulis sesuatu yang membuatmu lupa dengan waktu. Kamu juga bisa belajar ma

Self Reminder

"Kalo kita (para lelaki) dihadapkan dengan seorang wanita berpenampilan seksi dan membuat kita berimaji lalu salah siapa yang awalnya mengundang?" Dingin mencekam, datang diiringi derasnya hujan sore ini. Belum selesai saat aku memikirkan kasus-kasus pelecehan seksual yang sedang marak dan terkesan berlebihan ditayangkan di televisi. Tidak mereda malah banyak muncul kasus baru seperti 'mencontek' kasus lama yang belum saja usai. Ironis. Kalo berdasar dengan hal di awal tadi, berarti setiap keadaan yang kurang menghormati atau melecehkan martabat perempuan itu ya salah perempuan itu sendiri. Salah siapa memakai baju yang mengundang, salah siapa menontonkan lekuk tubuh dengan gratisan pada 'kami'. Bukan salah kami dong kalo setelah itu kami bereaksi? Maraknya kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan dewasa ini memang dari beberapa faktor, namun tak bisa dipungkiri bahwa hal diatas lah salah satunya. Miris mendengar, melihat, dan membaca kasus-kasus y

Menyelaraskan

Terimakasih telah membiarkan tubuh dan pikiranmu lelah untukku dua hari ini. Terimakasih atas setiap cerita hingga kerisauanmu yang sempat dibagi. Terimakasih telah menjadi kakak yang amat bijak, kakak yang mengarahkan kemana aku harus melangkah demi kebaikan yang sekarang dipandang "lebay". Mendobrak setiap ketakutan yang selalu menjadi momok menyeramkan meskipun hanya dengan membayangkan saja. Terimakasih telah mendengarkan cerita-cerita risauku. Terimakasih telah mengajarkan tentang apa itu semesta. Apa itu memposisikan diri pada porsinya. Bukan ha nya untuk semata menyenangkan orang lain dan menghancurkan diri sendiri, atau hanya stuck di tempat. Terimakasih atas waktu yang kau bagi begitu saja untukku. Atas setiap keseriusanmu menanggapi keluh abstrakku. Atas pembelajaran alam dan keterhubungan satu dengan yang lainnya. Sampai pada ujung 'bahwa tidak ada yang kebetulan'. Aku percaya apa yang kamu alami, goncangan yang sudah kamu lewati lebih dari dahsy

Are You Happy?

What the happiness is? When i look the happiness on someone else, who  hangout with friends go to beautiful place and take a picture, it make me want to go there. I think that happiness will be there with same condition. Just go out somewhere and find the happiness. Sometimes, i follow someone's route for grab the happiness fast. Walk and run like other to make a happiness. To make amazed some people, i force my self to go somewhere that everyone like and stay. Hope the happiness will come in. Go outside to find what i want. Go somewhere but actually don't know what else. Actually, it look like I only push my self to be happy. I forget about one thing, cause "Happiness is just a matter of perspective. It's your choice how to look at the world." And don't forget that we all can make an own happiness endeed. With all we have, not on her, him, or they. Just let happiness flow. And remember that you can share your happiness with other.