Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Solo wae ~ Sondokoro Karanganyar

Pernah dengar pabrik gula Sondokoro? Menurut berita yang berdar, Sondokoro merupakan salah satu pabrik terbesar penghasil gula dahulu kala. Saat ini masih beroperasi namun dalam jumlah yang tidak sebesar dulu lagi. Dan mulai dibuka sebagai Agro Wisata sejak tahun 2005 silam. Sedikit gambaran tentang wisata yang tentunya tidak hanya sebatas pabrik gula saja. Sondokoro yang terletak di daerah Karanganyar menyuguhkan wisata hiburan dan edukasi untuk keluarga. Apa saja sih yang ada di Sondokoro?   Taman bermain anak-anak bertebaran disini.Terdapat juga wahana permainan outbond untuk anak-anak yang cukup menantang, tentu lengkap dengan pengamannya. Ada juga kolam renang. Kolam terapi ikan juga ada, dengan merendam kaki ke dalam kolam, maka ikan-ikan terapis akan datang menghampiri. Tersedia juga rumah khusus berisi banyak akuarium yang terdapat binatang air, seperti berbagai macam jenis ikan dan kura-kura. Kalau kamu ingin mengelilingi Agro Wisata Sondokoro yang luas tanpa

Selimut

Aku menggigil Segera saja jendela tua itu kututup rapat Sudah cukup lama, tak seperti biasanya Ketika batin ini sudah terbiasa dengan ocehan Beo Entah mengapa geram yang sempat hilang kini muncul lagi Mungkin saking merdunya Beo terus saja menggoda Berkicau memenuhi gendang telingaku Sedikit pun tak melirik amarahku yang membara Senja sore itu seolah tau isi hatiku Dia tenangkanku dengan rintikan melodinya Malam pun terasa syahdu, guyuran itu tak kunjung berhenti Aku semakin menggigil karenanya, lunglai Terhempas angin malam yang kian menguasai raga Terasa hening, lengkap sudah rasanya Malam ini Sedikitpun tak terlintas kristal es dibenakku Ya, itu mempercepat aku untuk membeku Keheningan ini sungguh settingan yang apik untuk berpejam Mendengarkan musik rintikan hujan Mengusir keheningan malam yang sebenarnya riuh menggelegar Sayang, aku terlalu buta Aku terlalu pikun Sedari awal tubuhku mengginggil Sudah ada selimut yang selalu setia menantiku Kapanpun ke

Pebisnis Sadiz ala Saptuari Sugiharto

Bazar buku yang sering diadakan kampus menyajikan berbagai kisah inspiratif dan motivasi yang wajib untuk disimak. Salah satunya adalah buku terbitan dari Mizania ciptaan @Saptuari yang berjudul "Tweet Sadiz Bikin Mringis!". Buku ini berisi tentang kumpulan tweet inspiratif yang bisa membuat kita terpacu menjadi tambah kreatif. Kumpulan cara mematahkan pemikiran kolot yang sering membuat ciut nyali pebisnis pemula. Seputar mainset "jadi PNS saja, jelas terjamin," "jadi PNS lebih baik daripada jualan," "bisnis butuh modal yang tak sedikit," dan masih banyak lagi. Banyak tips disajikan untuk mematahkan momok yang menakutkan seperti itu. Kalimat pengantarnya saja sudah membuatku kagum dengan beliau. Baru kali ini kutemui buku inspiratif yang sebentar membaca saja bisa mengena, ditambah dengan bahasanya yang ringan tak membosankan. Coba tilik beberapa kalimat yang aku kutip berikut ini : " Jadi Manusia Apa Adanya Saja. Hidup di dunia h

Kura-Kura Hijau

Aku mempunyai piaraan, sebut saja kura-kura hijau. Tubuhnya tak berubah sedikit pun dari awal aku dibelikan. Ukurannya cukup besar, bukan kura-kura kecil yang biasa dipelihara kebanyakan orang. Yang aku punya spesial. Dia sudah hampir satu tahun bersamaku. Meski dia sering aku tinggal dalam tugas di luar, dia juga tak luput dari perhatianku saat aku berada di rumah. Dia bisu. Tak sedikit pun suaranya terdengar olehku. Dia tak suka air. Dia memilih hidup dengan selalu ada di udara dan kegelapan. Dia sering aku letakkan dibawah baju-baju yang tergantung dilemari. Tenang sekali. Tak pernah berontak dan selalu mau apapun yang masukkan kedalam mulutnya. Aku selalu mengisi perutnya dengan penuh harapan ketika nanti memerlukannya. Untuk saat ini aku sangat membutuhkannya. Hari ini senin, tak biasanya aku bergegas pulang. Jadwal pulang biasanya hari sabtu-minggu. Karena waktu yang belum mendukung, akhirnya aku undur dan memutuskan pulang hari ini seusai bertemu dosen di kampus. Kali ini

Santi (4): A Little Robber

sebelumnya http://dodelias.blogspot.com/2013/07/gosip-soal-santi.html Sekarang Santi benar-benar menjadi perhatian khusus masyarakat di desa. Aku sempat berkeinginan ikut meluruskan keadaan, setidaknya menyadarkan budhenya bahwa Santi disini hanya dititipkan, untuk dirawat dan dibesarkan oleh kasih sayang ibu keduanya. Tapi apa dayaku, aku heran entah kenapa orang-orang memilih malas berhubungan dengan budhenya yang seperti preman itu. Memang, aku juga sempat mendegar cerita jika budhenya itu punya teman preman yang terkenal se Kabupaten. Siapa yang berani padanya akan kena imbasnya. Hah , apa iya seperti itu. Beberapa kali dan beberapa orang sudah berusaha mengingatkan budhenya Santi untuk berubah. Jangan memperlakukan anak seperti itu. Cara itu cukup berhasil. Si budhe tak lagi membentak-bentak, Santi menjadi gadis cilik periang kembali, Santi juga diberi makan dan tak pernah tidur di luar rumah lagi. Tapi hal itu tak bertahan lama, budhenya kembali kumat. Ternyata budhenya it

Pemilu 9 April 2014

9 April 2014. Pagi itu aku dan adikku diajak ibu sarapan ke warung baru milik budhe Suli. Warung Soto Ceker namanya. Tak jauh dari rumah. Kami bertiga berjalan menuju warung. Masih pagi, wajah-wajah bangun tidur kami masih tertempel jelas disana. Sebelum menuju warung makan, kami sempat berjalan-jalan berkeliling kampung, melewati bendungan dan mampir ke rumah saudara sekitar. Setelah puas berkeliling, sampai juga di tempat makan budhe Suli. Langsung saja kami memesan soto. Hari itu libur nasional. Hari pemilu, pesta demokrasi katanya. Setengah menyantap sarapan pagi, bapak menyusul kami. Mungkin mau ikut sarapan, pikirku. Ternyata bapak mengajak ke TPS langsung, beliau sengaja membawakan undangan menyoblos punyaku dan ibu. Ya ampun pak, aku belum mandi. Yasudah tak apalah, setelah semangkuk soto ceker plus tempe dan es jeruk manis aku habiskan, kami segera berangkat ke Tempat Pemungutan Suara. Tak termasuk adikku, aneh. Adikku yang pertama sudah berumur 17 tahun, tapi entah mengapa