Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Welcome

Menjadi dewasa ternyata seperti ini ya, kadang berfikir dunia dewasa tidak semenarik angan-angan waktu kecil dulu. Ketika banyak yang merindu usia muda, orang-orang ingin menikmati lagi lepasnya jadi anak muda.  Kebebasan untuk melakukan apa yang ia sukai tanpa berpikir panjang apa akibat-akibat yang timbul setelah itu. Tak gentar mencoba hal baru dan tidak takut dengan apapun. Tanpa beban dan pikulan pikiran yang begitu berat.  Hanya senang dan kegembiraan saja yang terlintas di alam pikirannya. Tak ada rasa resah karena putus cinta, keluh dan kesah karena menumpuknya pekerjaan dan tekanan dari berbagai sudut pandang. Saat belum ada prinsip-prinsip berkepentingan. Tak ada bosan dengan hari dan hidup yang menjemukan. Tak ada perang pemikiran yang berakibat fatal. Tak ada payah, hanyalah rekahan kegembiraan di setiap harinya. Hanya ada tangis atas dasar kasih sayang. Seperti balon yang lepas, seperti air yang mengalir. Ya, 'kita' sudah di dunia orang dewasa. Dun

Menguatkan dalam Diam

Ketika jarak yang memisahkan dan waktu yang masih belum bosan berputar, meskipun masih satu semesta namun berdua dihadapkan pada pola yang tak sama. Ketika raga tak bertemu raga, mata tak saling bertatap muka, hembusan udara pun bukanlah sebagai sarana. Waktu yang terus bergulir, setia menggantikan senja demi senja mengurangi jatah umur semesta. Kabar berita hanya sayup-sayup terdengar dari berkilo-kilo meter nun jauh di sana. Ya, hanya gaungnya saja yang terdengar sesekali. Sekali, namun menyesakkan dada. Rindu dan kesal selalu saja hadir bersama setelah itu. Seolah sepasang kekasih yang saling melengkapi. Orang-orang proyek memecah heningnya malam ini. Menemaniku dalam diamnya malam. Di dalam diam, aku bersembunyi untuk menguatkan. Ya, aku berharap berdua selalu menguatkan dalam diam. Dalam setiap alunan doa pada rahasia. Dan bersahabat dengan semesta.