Halo kamu, tak terasa tahun sudah mulai berganti lagi. Masih ingatkah kau saat memberi tetuah kata lewat tulisanmu malam tahun baru waktu itu? Sudah berapa tahun lamanya. Aku pun tidak begitu mengingat tanggalnya. Masih kau pegangkah kata-katamu dulu? Semakin bertambah umur, mungkin bukan perayaan yang harusnya dirayakan. Justru malah harusnya diri yang masih kotor ini lebih banyak berkaca lagi. Sesekali bolehlah menoleh dari spion untuk bebenah diri agar tidak lagi terjerembam dalam jurang. Setiap dari kita memiliki prosesnya sendiri. Apa-apa yang ku alami tentu beda dengan kamu, beda dengan dia. Semua sudah ada alurnya sendiri. Namun sifat iri yang masih saja datang seperti tak pernah bosan untuk mengotori hati. Sungguh hinanya si kecil ini. Apa yang diberikan oleh sang Pencipta selalu saja kurang, selalu saja ingin menjadi seperti orang lain. Hey! Wake up! Okeoke. Mungkin sikap iri harus ditempatkan pada tempatnya. Iri yang menjadi motivasi untuk berkembang ke a