Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Sentra Boneka Sayati Bandung

Sentra Boneka Sayati Bandung, salah satu tempat yang mungkin sudah tak asing lagi bagi mereka pencinta boneka di daerah Bandung. Saat berada di Kota Kembang ini aku berkesempatan mengunjungi salah satu sentra pembuatan boneka yang terletak di daerah Sayati. Sebelumnya, kami (aku dan Mbadil) banyak mencari informasi mengenai dimana saja tempat pengrajin boneka di Kota Bandung. Dua tempat yang direkomendasikan salah satu karyawan tempat kami magang adalah daerah Sayati dan Cibadak. Pada akhirnya, diputuskanlah Sentra Boneka Sayati Bandung yang menjadi destinasi kami berburu mainan lucu ini. Daerah Sayati dapat dibilang dekat dengan tempat yang kami singgahi selama magang. Hanya berjarak lima kilometer dari terminal Leuwi Panjang, kalian sudah dapat menemukan Sentra Boneka Sayati Bandung. Tampak dari depan kaca rumah Baru beberapa meter dari jalan raya, suasana kampung pengrajin boneka sudah begitu terasa. Deretan rumah memajang boneka-boneka lucu kreasi warga setempat. Se

Mencari Taman Bunga di Lembang

Weekend kemarin sudah kami rencanakan untuk berwisata ke daerah Lembang Bandung. Salah satu yang ingin kami datangi adalah Taman Bunga Cihideung. Setelah cukup lama sampai di daerah dataran tinggi. Taman yang kami cari tak kunjung ketemu. "Cari penjual bensin," kata Mbadil. Beaty hitam yang kita tunggangi haus rupanya. Di warung bensin, kami sekalian bertanya dimana lokasi Taman Bunga Cihideung itu. Jawab ibunya, “Kalo taman ya yang di pinggiran itu, yang dijual-jual itu neng. apa istana bunga? Kalo istana bunga masih keatas lagi..” Oh, mungkin iya. Namanya Istana Bunga. Setelah mendapat keterangan dari ibu penjual bensin eceran tadi, sekarang Istana Bunga yang kami cari. Kami melanjutkan perjalanan ke atas. Sejuk sekali hawa di sana. Seperti suasana Tawangmangu di Karanganyar. Setelah kesana-kemari ketemu juga lokasi Istana Bunga. Untuk memastikannya kami bertanya pada bapak penjual cakue di pinggiran jalan. Bapak itu menunjuk ke atas sembari mengatakan bahwa benar itu tempa

Strawberry Petik Sendiri

Bandung, 15 September 2013 Siapa yang tak kenal strawberry? Bentuknya yang unik membuat kita tak asing dengan buah yang satu ini. Bahkan saat kanak-kanak strawberry sudah begitu akrab dimata kita. Gambarnya di dinding-dinding kelas, merahnya saat kita belajar mewarnai, sampai ke bentuk tas dan lainnya. Strawberry identik dengan rasanya yang kecut. Namun buah berbintik hitam ini tetap banyak disukai khalayak. Khasiatnya pun sudah tak diragukan lagi. Banyak artikel yang memuat keuntungan mengonsumsi buah strawberry. Dari kesehatan mata dan kulit, untuk kekebalan tubuh, juga demi menjaga perkembangan otak janin bagi ibu hamil. Saat di Bandung, saya berkesempatan untuk singgah ke Taman Strawberry Petik Sendiri. Kami (saya dan Dila) memutuskan ke tempat itu dengan pertimbangan harganya yang paling murah dan terjangkau dibanding beberapa yang lain. Untuk memasuki area Kebun Strawberry Petik Sendiri kami merogoh kocek sepuluh ribu rupiah. Setelah itu kita bebas men

Bandung Sebulan

Gedung Sate | by : Adyla Haquee Halo halo Bandung. Tepat satu bulan aku tinggal di kota Bandung untuk keperluan magang, masih setengah jalan. Aku dan Mbadil tinggal di rumah salah satu keluarga daerah Citarip Barat. Kami tinggal di kampung Jawa. Rencana awal bisa sedikit banyak berbahasa sunda setelah magang berakhir sepertinya terhambat. Bahasa yang sering digunakan adalah bahasa jawa. Tak beda jauh dengan lingkungan di Solo. Keseharian kami di hari Senin - Jumat lebih banyak dihabiskan di kantor. Weekend adalah waktu yang tepat untuk kenal lebih jauh dengan kota Lautan Api ini. Selama   satu bulan menapakkan kaki di kota Bermartabat, banyak kebiasaan-kebiasaan yang ditemui dan menjadi tanda tiap hari. Seperti ketika tiap pagi sebelum berangkat magang, selalu terdengar lengkingan khas ibu penjual makanan. "Lalawuhan, pisang, nasi kuniiiing.." Seperti tak ada lelah, dengan langkah cepat dan suara lantangnya, ibu itu membanting tulang menyetrika jalan depan rumah un

Senja Di Antara Kita

Aku bahagia Sungguh, tak bisa ku ungkapkan dengan kata-kata Disenja yang pernah aku bayangkan sebelumnya Di angan jauh pernah terlintas dalam benakku sungguh tidak nyata Senja kemarin, pasir dan karang adalah saksinya Aku tidak tau kapan akan ada kesempatan seperti itu lagi Aku tidak tahu kapan semuanya akan jelas Aku juga tidak tahu mengapa dan bagaimana Aku hanya yakin, mengukuhkan hati ini untuk lebih percaya dan memahami setiap apa yang terjadi. yaa.. Aku masih berusaha memahami dan aku.. Aku harus mengerti  Aku harus berjiwa besar Aku harus belajar dari kesalahan  Aku harus bangkit, pantang mengeluh Aku harus tau batasan-batasan yang ada Aku harus berani bersikap Aku harus berani mengambil resiko Aku harus menjadi dewasa Aku harus menjaga sikap Aku harus menjadi pribadi sendiri Aku harus kuat dan yakin selalu ada yang dimintai pertolongan Aku baru memulai semuanya, tak boleh lari dari kenyataan lagi Senja itu selalu mengingat