Langsung ke konten utama

Mencari Taman Bunga di Lembang

Weekend kemarin sudah kami rencanakan untuk berwisata ke daerah Lembang Bandung. Salah satu yang ingin kami datangi adalah Taman Bunga Cihideung. Setelah cukup lama sampai di daerah dataran tinggi. Taman yang kami cari tak kunjung ketemu.

"Cari penjual bensin," kata Mbadil. Beaty hitam yang kita tunggangi haus rupanya. Di warung bensin, kami sekalian bertanya dimana lokasi Taman Bunga Cihideung itu.

Jawab ibunya, “Kalo taman ya yang di pinggiran itu, yang dijual-jual itu neng. apa istana bunga? Kalo istana bunga masih keatas lagi..” Oh, mungkin iya. Namanya Istana Bunga.

Setelah mendapat keterangan dari ibu penjual bensin eceran tadi, sekarang Istana Bunga yang kami cari. Kami melanjutkan perjalanan ke atas. Sejuk sekali hawa di sana. Seperti suasana Tawangmangu di Karanganyar. Setelah kesana-kemari ketemu juga lokasi Istana Bunga. Untuk memastikannya kami bertanya pada bapak penjual cakue di pinggiran jalan. Bapak itu menunjuk ke atas sembari mengatakan bahwa benar itu tempatnya.

Akhirnya ketemu juga. Tanpa basa-basi lagi kami meluncur ke atas, sudah tidak sabar mau foto-foto disana. Ditengah bunga-bunga yang berwarna-warni, pikirku. Setelah sampai di kawasan Istana Bunga, ada beberapa petunjuk yang membuat kami berpikir, ini kemana?

Peta Raksasa yang di lukis di tembok Villa Istana Bunga
“Kemana Mbad? Itu ada peta dan petunjuk arah”.
“Coba dulu aja ke kanan.”
“Lah, ini villa. Villa Istana Bunga”
“Iya i, anuu.. mungkin Istana Bunga nya ada disuatu tempat disini.”
“Iya iya, mungkin.”

Kita tetap positif thinking. Kita putari villa-villa yang tidak sedikit itu. Kami bertemu bapak penyewaan kuda, bertanyalah pada beliau.

Kata bapaknya“..tidak ada taman bunga khusus disini, adanya ya taman bunga kecil disekitar villa neng.”

Lalu kami mikir, tak pantang menyerah kami coba cari lagi dimana letak gambar yang diambil di website itu.

Kami lihat ada beberapa pasangan kekasiih yang melintas.
“Eh mbad, kok pada ke arah sana? Jangan-jangan disana tamannya. itu banyak orang pacaran yang kesana.”
“Lah, lek leek.”
“Serius gue, kali aja kan mereka pada ke Taman Bunga”
“Iya po, okedeh. Coba kesana.”

Ikutlah kami ke arus mas-mbak yang boncengan tadi. Baru jalan sebentar…

“Loh, itu kok mereka pada duduk di taman depan villa gitu. Apa pacarannya emang cuman duduk-duduk di pinggiran jalan.”
“Tuh kan… tuuu kan”

Wah jangan-jangan benar. Kami coba memutari kawasan villa sekali lagi, hampir menjamah semua daerah di Villa Istana Bunga. Alhasil memang tidak ada. Tapi kami tidak kecewa. Ya, namanya juga jalan-jalan men.

Kesimpulannya tidak ada Taman Bunga yang dimaksud. Mungkin Taman Bunga itu memang sebutan dari taman-taman yang ada di sepanjang pinggir jalan, yang dijual itu, yang tadi dibilang ibu penjual bensin juga. Dan kami juga tidak tahu bahwa Istana Bunga adalah nama vila di Lembang. Kami disana menemukan view yang bagus untuk foto, banyak desain villa yang unik. Mbadil juga bertemu dengan bunga favoritnya, Dandelion. Kami juga menjumpai molen yang berukuran sedikit raksasa di banding di Solo. Yup, nikmati saja perjalanan hari ini. Karena perjalanan ke depan masih panjang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Batik Adi Busana Bekonang

Halo pecinta batik, destinasi kali ini akan membawamu dikenalkan dengan industri batik tulis yang berada di daerah Bekonang, kabupaten Sukoharjo, propinsi Jawa Tengah. Sedikit bercerita sejarah bahwa diera 1950-an hingga 1980-an daerah Bekonang dikenal sebagai salah satu pusat batik tulis Jawa Tengah. Namun seiring dengan perkembangan zaman, terutama setelah munculnya industri batik printing dan cap ditahun 1990-an para perajin batik tulis mulai gulung tikar. Salah satu industri yang masih berjaya hingga sekarang adalah Rumah Batik Adi Busana, industri ini mampu bertahan sejak tahun 1970-an lalu. Selain berbentuk rumah dan toko, Rumah Batik Adi Busana dirancang lengkap dengan proses produksinya yang berada di halaman belakang rumah. Mulai dari proses molani sampai penjemuran kain setelah dicuci bersih dari sisa malam yang menempel. Belum lama ini Rumah Batik Adi Busana menambah proses produksi dengan alat cap. Dilihat dari waktu pengerjaan, jelas batik cap lebih cepat daripada batik

Solo wae ~ Lembah Hijau Karanganyar

Bersama Simbah, dan Putri, bertiga bermain ke wisata Lembah Hijau yang sempat menjadi perbincangan di kampus beberapa waktu lalu. Seorang teman mengatakan, berfoto saat senja tiba viewnya bagus, ada kolam renang juga, tempat makan yang tidak biasa dan masih berbaur alam. Seperti apasih Lembah Hijau itu? Penasaran. Setelah menghadiri wisuda, dari ujung Universitas Muhammadiyah Surakarta, kami menuju Lembah Hijau yang terletak di Karanganyar. Setelah beberapa kali salah jalan, kami temukan juga wisata Lembah Hijau. Di pintu masuk terlihat tidak begitu ramai, tidak nampak tempat wisata malah. Hanya terlihat taman kecil dan gedung besar seperti pabrik yang kosong mlompong. Usai memarkir motor di depan gedung tersebut, kami masuk tanpa permisi. Entah memang masuk tidak dipungut biaya atau loket sudah tutup karena kami tiba sore hari. Semakin masuk ke dalam, kami menyusuri rintipan tanaman berpot besar memanjang menuju lokasi utama. Waktu itu kami bertemu dengan rombongan mahasiswa yang s

Sentra Boneka Sayati Bandung

Sentra Boneka Sayati Bandung, salah satu tempat yang mungkin sudah tak asing lagi bagi mereka pencinta boneka di daerah Bandung. Saat berada di Kota Kembang ini aku berkesempatan mengunjungi salah satu sentra pembuatan boneka yang terletak di daerah Sayati. Sebelumnya, kami (aku dan Mbadil) banyak mencari informasi mengenai dimana saja tempat pengrajin boneka di Kota Bandung. Dua tempat yang direkomendasikan salah satu karyawan tempat kami magang adalah daerah Sayati dan Cibadak. Pada akhirnya, diputuskanlah Sentra Boneka Sayati Bandung yang menjadi destinasi kami berburu mainan lucu ini. Daerah Sayati dapat dibilang dekat dengan tempat yang kami singgahi selama magang. Hanya berjarak lima kilometer dari terminal Leuwi Panjang, kalian sudah dapat menemukan Sentra Boneka Sayati Bandung. Tampak dari depan kaca rumah Baru beberapa meter dari jalan raya, suasana kampung pengrajin boneka sudah begitu terasa. Deretan rumah memajang boneka-boneka lucu kreasi warga setempat. Se