Langsung ke konten utama

Tour Brebes (2): Hawa Dingin Moga

Kami dan keluarga Lik Jum di Moga
Sekitar jam sepuluh pagi kami siap untuk tujuan berikutnya, Moga. Moga adalah satu dari kecamatan yang ada di kota Brebes. Kami dipersilahkan mampir ke tempat tinggal salah satu saudara Mbadil. Kecamatan ini berada di daerah pegunungan dan kebun teh. Mbadil dan Ibam mengantarkan kami ke tempat Lik Jum, tante mereka. Dibutuhkan waktu kurang lebih dua jam dari daerah Limbangan Wetan Brebes, rumah Mbadil.

Jam menunjukkan empat sore, kami sudah berada di kawasan pegunungan dan kebun teh ini. Hawanya sejuk sekali, bisa dibilang dingin malah. Sekali lagi kami disambut senyum ramah dari keluarga Mbadil disini. Segera setelah sampai disana, teh hangat ditemani berbagai camilan disuguhkan. Terimakasih. Keluarga Mbadil menggelengkan kepala melihat kami berenambelas melakukan touring ke Brebes dengan berkendara motor.

Rumah Lik Jum sangat dekat dengan kebun teh. Sore harinya beberapa dari kami dipandu salah satu sepupu Mbadil yang bernama Lia untuk berjalan-jalan melihat kebun teh. Sejuk sekali. Setelah itu kami beberes barang dan mandi ala kadarnya, lalu mempersiapkan untuk acara bakar-bakaran udang malam harinya. Seperti tak ada habisnya, malam itu sangat kami nikmati. 
Suasana bakar-bakaran udang di Moga
Hasil bakaran udang ala amatiran
Malam pun berlalu. Usai bakar-bakaran, segeralah kami beristirahat dan menyisakan hitam arang yang menempel di sudut-sudut rumah Lik Jum. Esok hari sudah ada agenda yang menunggu, pemandian air panas Guci.


Seperti yang direncanakan, keesokan harinya rombongan bersiap berwisata ke pemandian air panas di Guci, kabupaten Pemalang. Perjalanan kami tempuh dengan naik motor, sekitar satu jam dari rumah Lik Jum. Tak ada rasa lelah, aroma hijau pegunungan teh dan udara sejuk yang menyelimuti kami sepanjang jalan membuat lelah ini hilang. Aku menikmati setiap potongan momen perjalanan yang kami tempuh. Menikmati suasana baru yang menyenangkan bersama teman-teman. Pengalaman yang penuh kesan. Hari itu kami manfaatkan sebaik mungkin, esok hari rombongan harus berkemas untuk melanjutkan perjalanan yang belum usai ini.

 

Akhirnya, sudah saatnya kami berpisah meninggalkan Moga. Pagi setelah sarapan, kami menyempatkan meninggalkan jejak kenangan kami di Moga dengan berfoto bersama keluarga Mbadil. Terimakasih yang teramat banyak, maaf kami sudah sangat merepotkan, sampai jumpa. Hanya itu yang bisa kami ucapkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Batik Adi Busana Bekonang

Halo pecinta batik, destinasi kali ini akan membawamu dikenalkan dengan industri batik tulis yang berada di daerah Bekonang, kabupaten Sukoharjo, propinsi Jawa Tengah. Sedikit bercerita sejarah bahwa diera 1950-an hingga 1980-an daerah Bekonang dikenal sebagai salah satu pusat batik tulis Jawa Tengah. Namun seiring dengan perkembangan zaman, terutama setelah munculnya industri batik printing dan cap ditahun 1990-an para perajin batik tulis mulai gulung tikar. Salah satu industri yang masih berjaya hingga sekarang adalah Rumah Batik Adi Busana, industri ini mampu bertahan sejak tahun 1970-an lalu. Selain berbentuk rumah dan toko, Rumah Batik Adi Busana dirancang lengkap dengan proses produksinya yang berada di halaman belakang rumah. Mulai dari proses molani sampai penjemuran kain setelah dicuci bersih dari sisa malam yang menempel. Belum lama ini Rumah Batik Adi Busana menambah proses produksi dengan alat cap. Dilihat dari waktu pengerjaan, jelas batik cap lebih cepat daripada batik

Solo wae ~ Lembah Hijau Karanganyar

Bersama Simbah, dan Putri, bertiga bermain ke wisata Lembah Hijau yang sempat menjadi perbincangan di kampus beberapa waktu lalu. Seorang teman mengatakan, berfoto saat senja tiba viewnya bagus, ada kolam renang juga, tempat makan yang tidak biasa dan masih berbaur alam. Seperti apasih Lembah Hijau itu? Penasaran. Setelah menghadiri wisuda, dari ujung Universitas Muhammadiyah Surakarta, kami menuju Lembah Hijau yang terletak di Karanganyar. Setelah beberapa kali salah jalan, kami temukan juga wisata Lembah Hijau. Di pintu masuk terlihat tidak begitu ramai, tidak nampak tempat wisata malah. Hanya terlihat taman kecil dan gedung besar seperti pabrik yang kosong mlompong. Usai memarkir motor di depan gedung tersebut, kami masuk tanpa permisi. Entah memang masuk tidak dipungut biaya atau loket sudah tutup karena kami tiba sore hari. Semakin masuk ke dalam, kami menyusuri rintipan tanaman berpot besar memanjang menuju lokasi utama. Waktu itu kami bertemu dengan rombongan mahasiswa yang s

Sentra Boneka Sayati Bandung

Sentra Boneka Sayati Bandung, salah satu tempat yang mungkin sudah tak asing lagi bagi mereka pencinta boneka di daerah Bandung. Saat berada di Kota Kembang ini aku berkesempatan mengunjungi salah satu sentra pembuatan boneka yang terletak di daerah Sayati. Sebelumnya, kami (aku dan Mbadil) banyak mencari informasi mengenai dimana saja tempat pengrajin boneka di Kota Bandung. Dua tempat yang direkomendasikan salah satu karyawan tempat kami magang adalah daerah Sayati dan Cibadak. Pada akhirnya, diputuskanlah Sentra Boneka Sayati Bandung yang menjadi destinasi kami berburu mainan lucu ini. Daerah Sayati dapat dibilang dekat dengan tempat yang kami singgahi selama magang. Hanya berjarak lima kilometer dari terminal Leuwi Panjang, kalian sudah dapat menemukan Sentra Boneka Sayati Bandung. Tampak dari depan kaca rumah Baru beberapa meter dari jalan raya, suasana kampung pengrajin boneka sudah begitu terasa. Deretan rumah memajang boneka-boneka lucu kreasi warga setempat. Se