Langsung ke konten utama

Bahagia Itu Sederhana



Di kehidupan sehari-hari, kebahagiaan sering dirasakan dari hal-hal yang sederhana. Seperti saat diberi semangat "kamu pasti bisa kok", lalu dibelikan es teh dengan bejibun es batu didalamnya. Setelah penat seharian diajak nongkrong menikmati malam di bunderan ISI, makan bersama ditemani semilir angin malam di bawah tiang bendera rektorat UNS setelah berkutat dengan urusan organisasi. Main Zuma di sekre dengan volume back sound tinggi dengan logat bahasa jawa yang didubber ulang oleh Pecas Ndahe. Melihat foto-foto orang tersenyum. Bersendagurau membahas hal yang tidak penting, berkaraoke di sembarang jalan, dan masih banyak lagi. Kejadian-kejadian simple seperti itulah yang selalu bisa mengantarkan hawa positif dari berbagai arah kepadaku.

Aku akan terus belajar arti kebahagiaan yang sesungguhnya. Bahagia jelas bukan berarti melulu banyak harta dan kekuasaan yang didapatkan. Bahagia adalah rasa nyaman yang membuat diri kita semangat melakukan sesuatu. Bahagia adalah alat terapi meluruskan urat-urat tegang di tubuh manusia. Bahagia adalah salah satu cara meremajakan dan menyayangi diri kita agar hidup lebih lama.

Kebahagiaan kecil yang aku rasakan bersama mereka.

Adik-adik SKBS
Organisai BEM FSSR UNS memiliki sekolah non formal bagi anak-anak SD di daerah Mojosongo bernama Sekolah Kampoeng Bhakti Saseru. Ada kakak-kakak pendamping yang sengaja dilantik untuk pendampingan belajar anak-anak. Sebelum pendampingan, kakak-kakak pendamping ini dibekali dengan training khusus untuk menyikapi perilaku anak-anak. Sayangnya aku bukan termasuk kakak pendamping. Aku hanya beberapa kali ikut mendampingi mereka, aku biasanya ada disana jika sedang dibutuhkan tenaga ekstra mengangkut adik-adik ketika ada acara diluar.

Aku bukanlah orang yang mudah dekat dengan anak-anak. Tak mudah bagiku berbaur begitu saja dengan anak-anak. Sulit rasanya mengambil hati anak-anak, apalagi anak yang memiliki keunikan tersendiri. Seperti ketika mereka didekati malah menjauh, acuh dengan orang dewasa yang mengajak mereka ngobrol, memilih bermain sendiri, tidak suka bermain dengan teman yang lain, bahkan ketika mereka merasa tidak nyaman langsung membentak-bentak orang tanpa memahami kalau dia harus sopan dengan yang lebih tua. Susah mendapatkan hati mereka. Tapi sekali sudah mendapatkan hati mereka, rasanya itu tak bisa dibayar dengan apapun.

Masih teringat saat aku baru sampai di parkiran bawah ketika ikut Sekolah Kampoeng Bhakti Saseru BEM dahulu. Beberapa anak-anak antusias sekali memanggil namaku. Kaget. Aku baru beberapa kali bertemu mereka, itu pun pertemuan dilakukan hanya setiap satu minggu sekali. Sungguh tak disangka jika mereka begitu cepat menghapal namaku. Sebaliknya, aku masih terbata - bata mengeja nama mereka. Dipertemuan yang lain, aku menjadi salah satu orang yang mengantarkan mereka saat mengikuti acara di UNS dengan sepeda motor. Jauh hari sebelumya, sempat ada yang berpesan mau dibonceng sama Mbak Rezki. Aku tidak tahu jika kehadiranku disana yang hanya sebentar bisa meninggalkan kesan pada mereka. Senang sekali rasanya, terimakasih adik-adik SKBS. Aku merindukan kalian.

Alvin
Salah satu adik dari teman seorganisasiku dahulu bernama Alvin, dia baru saja masuk SD waktu itu. Adik Deady itu mempunyai semangat yang ekstra, lincah dan usil dengan orang lain. Dengan caranya, berkali-kali aku ditolak mendekatinya. Tapi suatu ketika dia pernah luluh juga denganku. Dia sudah mau senyum jika bertemu denganku, mau didekati dan menjawab pertanyaan-pertanyaanku.

Tubuhnya yang mungil aku gendong muter-muter beberapa kali putaran. Kebahagiaan tersendiri ketika dia tersenyum dan tertawa lepas jika di dekatku. Kami jarang bertemu, karena memang Alvin diajak kakaknya ke kampus jika hanya ada acara yang pas untuknya, seperti outbond dengan anak-anak SKBS. Terakhir kali ketika disuruh menebak namaku, dia lupa. Walaupun mungkin sampai saat ini dia masih lupa dengan namaku, aku sudah cukup bahagia jika dia mau mendengarku dan tertawa bersamaku waktu itu dan nanti jika kami bertemu lagi. Hai Alvin, ini Mbak Rezki, bukan Mbak Bungsu.

Beruntunglah kamu yang bisa selalu merasakan kebahagiaan tulus dan bisa berbagi kebahagiaan kepada orang lain setiap hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Batik Adi Busana Bekonang

Halo pecinta batik, destinasi kali ini akan membawamu dikenalkan dengan industri batik tulis yang berada di daerah Bekonang, kabupaten Sukoharjo, propinsi Jawa Tengah. Sedikit bercerita sejarah bahwa diera 1950-an hingga 1980-an daerah Bekonang dikenal sebagai salah satu pusat batik tulis Jawa Tengah. Namun seiring dengan perkembangan zaman, terutama setelah munculnya industri batik printing dan cap ditahun 1990-an para perajin batik tulis mulai gulung tikar. Salah satu industri yang masih berjaya hingga sekarang adalah Rumah Batik Adi Busana, industri ini mampu bertahan sejak tahun 1970-an lalu. Selain berbentuk rumah dan toko, Rumah Batik Adi Busana dirancang lengkap dengan proses produksinya yang berada di halaman belakang rumah. Mulai dari proses molani sampai penjemuran kain setelah dicuci bersih dari sisa malam yang menempel. Belum lama ini Rumah Batik Adi Busana menambah proses produksi dengan alat cap. Dilihat dari waktu pengerjaan, jelas batik cap lebih cepat daripada batik

Solo wae ~ Lembah Hijau Karanganyar

Bersama Simbah, dan Putri, bertiga bermain ke wisata Lembah Hijau yang sempat menjadi perbincangan di kampus beberapa waktu lalu. Seorang teman mengatakan, berfoto saat senja tiba viewnya bagus, ada kolam renang juga, tempat makan yang tidak biasa dan masih berbaur alam. Seperti apasih Lembah Hijau itu? Penasaran. Setelah menghadiri wisuda, dari ujung Universitas Muhammadiyah Surakarta, kami menuju Lembah Hijau yang terletak di Karanganyar. Setelah beberapa kali salah jalan, kami temukan juga wisata Lembah Hijau. Di pintu masuk terlihat tidak begitu ramai, tidak nampak tempat wisata malah. Hanya terlihat taman kecil dan gedung besar seperti pabrik yang kosong mlompong. Usai memarkir motor di depan gedung tersebut, kami masuk tanpa permisi. Entah memang masuk tidak dipungut biaya atau loket sudah tutup karena kami tiba sore hari. Semakin masuk ke dalam, kami menyusuri rintipan tanaman berpot besar memanjang menuju lokasi utama. Waktu itu kami bertemu dengan rombongan mahasiswa yang s

Sentra Boneka Sayati Bandung

Sentra Boneka Sayati Bandung, salah satu tempat yang mungkin sudah tak asing lagi bagi mereka pencinta boneka di daerah Bandung. Saat berada di Kota Kembang ini aku berkesempatan mengunjungi salah satu sentra pembuatan boneka yang terletak di daerah Sayati. Sebelumnya, kami (aku dan Mbadil) banyak mencari informasi mengenai dimana saja tempat pengrajin boneka di Kota Bandung. Dua tempat yang direkomendasikan salah satu karyawan tempat kami magang adalah daerah Sayati dan Cibadak. Pada akhirnya, diputuskanlah Sentra Boneka Sayati Bandung yang menjadi destinasi kami berburu mainan lucu ini. Daerah Sayati dapat dibilang dekat dengan tempat yang kami singgahi selama magang. Hanya berjarak lima kilometer dari terminal Leuwi Panjang, kalian sudah dapat menemukan Sentra Boneka Sayati Bandung. Tampak dari depan kaca rumah Baru beberapa meter dari jalan raya, suasana kampung pengrajin boneka sudah begitu terasa. Deretan rumah memajang boneka-boneka lucu kreasi warga setempat. Se