Anak ini ditakdirkan menjadi seorang yang pandai, beruntung dan berbakat. Apa yang dia pelajarinya, pasti bisa ditangani dengan baik. Nyaris sempurna.
"Semua ujian sudah kau libas dengan baik nak. Selamat ya."
"Nilaimu bagus. Perjuangkan ya nak."
"Wah, kamu beruntung lagi nak. Selamat."
Setelah dewasa, "Jadi mantu ku gimana nak?"
Tidak sedikit pujian yang didapat dimanapun ia berdiri. Proses adaptasi yang bagus membantunya berinteraksi dengan lingkungan. Hampir tak ada cacat.
Satu pelajaran penting disini, rendah hati. Seseorang yang memiliki kemampuan dan potensi besar untuk berkembang maju, apalagi populer dan memiliki paras yang menawan, pasti dihinggapi rasa bangga. Yang harus diwaspadai ketika rasa bangga menjadi berlebih bahkan hampir ke sifat sombong. Ini yang menjadi catatan penting. Bagaimana mengontrol pikiran dan hati agar bisa rendah hati dan tak merendahkan yang lain.
Belajarlah ilmu padi. Rendah hati lah.
(hanya sebuah notes ringan untuk saling mengingtkan)
"Semua ujian sudah kau libas dengan baik nak. Selamat ya."
"Nilaimu bagus. Perjuangkan ya nak."
"Wah, kamu beruntung lagi nak. Selamat."
Setelah dewasa, "Jadi mantu ku gimana nak?"
Tidak sedikit pujian yang didapat dimanapun ia berdiri. Proses adaptasi yang bagus membantunya berinteraksi dengan lingkungan. Hampir tak ada cacat.
Satu pelajaran penting disini, rendah hati. Seseorang yang memiliki kemampuan dan potensi besar untuk berkembang maju, apalagi populer dan memiliki paras yang menawan, pasti dihinggapi rasa bangga. Yang harus diwaspadai ketika rasa bangga menjadi berlebih bahkan hampir ke sifat sombong. Ini yang menjadi catatan penting. Bagaimana mengontrol pikiran dan hati agar bisa rendah hati dan tak merendahkan yang lain.
Belajarlah ilmu padi. Rendah hati lah.
(hanya sebuah notes ringan untuk saling mengingtkan)
Komentar
Posting Komentar