Di tengah malam ini, aku tiba-tiba terusik dari lelapku. Seperti ada
yang memaksaku untuk bangkit. Aneh, tak biasanya aku bisa bangun dan
bertahan lama di jam-jam sekarang ini. Adakah yang bermakna? Pastinya.
Kesunyian ini. Udara malam ini. Suara kereta tadi langsung mengingatkanku padamu. Di sana. Ya diujung sana. Aku tahu kamu ada. Aku tau kamu masih terjaga. Tapi aku hanya bisa memantaumu dari jauh. Sedari tadi hanya bisa merasakan maya mu. Tak mau sedikit pun mengusikmu sepertiku. Ingin rasanya. Tapi tak ada daya.
Selama ini. Sampai detik ini. Hanya ucapan terimakasih yang bisa kulakukan. Tak ada suatu apapun itu kecuali ketulusan hati. Tetaplah menjadi es batu yang menyejukkan. Hatiku.
Kesunyian ini. Udara malam ini. Suara kereta tadi langsung mengingatkanku padamu. Di sana. Ya diujung sana. Aku tahu kamu ada. Aku tau kamu masih terjaga. Tapi aku hanya bisa memantaumu dari jauh. Sedari tadi hanya bisa merasakan maya mu. Tak mau sedikit pun mengusikmu sepertiku. Ingin rasanya. Tapi tak ada daya.
Selama ini. Sampai detik ini. Hanya ucapan terimakasih yang bisa kulakukan. Tak ada suatu apapun itu kecuali ketulusan hati. Tetaplah menjadi es batu yang menyejukkan. Hatiku.
Komentar
Posting Komentar