Hari selalu tak lelah berganti
Jalanan semakin ramai penuh sesak
Kulihat gadis kecil di bawah tiang listrik
Dipinggir jalan, terlihat menyedihkan
Ada apa gerangan?
Kupandangi dia
Sepertinya dua hari ini menangis tanpa henti
Tak ceria seperti biasa
Banyak yang beralulalang acuh melewatinya
Mungkin ada dari mereka yang ingin bertanya
Tapi tak kulihat satupun mendekati
Kuamati lebih seksama
Kupandangi detail gerak gerik gadis mungil itu
Dimarahi orangtua?
Sedang bertengkar dengan kakaknya kah?
Entah, waktu tak mau membisikkan jawabannya
Segera kubelikan eskrim coklat kesukaanku
Kubukakan bungkusnya
Kurangkul pundak kecilnya
Kusodorkan eskrim yang mulai putih itu
Kubantu mengusap air matanya
Tak terdengar lagi tangisnya
Hanya isak pengal tersengal sesekali
Beberapa saat dia siap meraih eskrim dari tanganku
Sedikit tenang kurasa
Tak ada kata
Namun senyum kecil terlihat diantara helai rimbun rambutnya
Jalanan semakin ramai penuh sesak
Kulihat gadis kecil di bawah tiang listrik
Dipinggir jalan, terlihat menyedihkan
Ada apa gerangan?
Kupandangi dia
Sepertinya dua hari ini menangis tanpa henti
Tak ceria seperti biasa
Banyak yang beralulalang acuh melewatinya
Mungkin ada dari mereka yang ingin bertanya
Tapi tak kulihat satupun mendekati
Kuamati lebih seksama
Kupandangi detail gerak gerik gadis mungil itu
Dimarahi orangtua?
Sedang bertengkar dengan kakaknya kah?
Entah, waktu tak mau membisikkan jawabannya
Segera kubelikan eskrim coklat kesukaanku
Kubukakan bungkusnya
Kurangkul pundak kecilnya
Kusodorkan eskrim yang mulai putih itu
Kubantu mengusap air matanya
Tak terdengar lagi tangisnya
Hanya isak pengal tersengal sesekali
Beberapa saat dia siap meraih eskrim dari tanganku
Sedikit tenang kurasa
Tak ada kata
Namun senyum kecil terlihat diantara helai rimbun rambutnya
Komentar
Posting Komentar