Pernah tidak detik waktu terasa berdetak sangat lamban? Kekosongan dan rasa hampa yang tiba-tiba membayangimu? Kekecewaan, pelampiasan, kehambaran membentuk pola rumit yang membingungkan. Dimana sang waktu menyembunyikan kebahagiaan? Adakah diantara ribuan kunang-kunang malam memberi petunjuk? Loh, bukankah bahagia itu sederhana? Sesederhana melihat kenangan manis masa lalu?
Ya, mungkin saja begitu. Tapi adakalanya kita pernah terjebak di ruang hampa karna nostalgia bukan? Detiknya tak mau jalan. Apa baterai waktu bisa ngaret? Atau habis mungkin? Mataku mencoba terpejam, berharap segala keheningan berubah indah dalam skenario mimpi. Namun entah mengapa kali ini tak mudah bagiku memejamkan keduanya.
Tiba-tiba langit mulai berkilat. Angin pertanda hujan mulai tercium lembut. Gemuruh datang silih berganti seperti lampu disko. Derai hujan pun akhirnya berhasil memecahkan semua keheningan ini. Kehampaan seketika ludes diguyur deras rintikannya. Hujan selalu menenangkan bukan?
Ya, mungkin saja begitu. Tapi adakalanya kita pernah terjebak di ruang hampa karna nostalgia bukan? Detiknya tak mau jalan. Apa baterai waktu bisa ngaret? Atau habis mungkin? Mataku mencoba terpejam, berharap segala keheningan berubah indah dalam skenario mimpi. Namun entah mengapa kali ini tak mudah bagiku memejamkan keduanya.
Tiba-tiba langit mulai berkilat. Angin pertanda hujan mulai tercium lembut. Gemuruh datang silih berganti seperti lampu disko. Derai hujan pun akhirnya berhasil memecahkan semua keheningan ini. Kehampaan seketika ludes diguyur deras rintikannya. Hujan selalu menenangkan bukan?
Komentar
Posting Komentar