Berantakan
Berserakan, ribut sekali
Mobil berdecit terburu
Angin was wis wus berisyarat
Menggumpal membentuk formasi
Bersama resak dan puing runtuhan
Kulihat petir membelah bumi
Rintikan jatuh bergerombol, tak pernah sendiri
Ranting-ranting rapuh pasrah menjatuhkan tubuh
Terlindas diantara roda-roda yang terburu melaju
Menjadi serpihan yang membekas sementara
Melodi hujan terus berkumandang
Kali ini gemercik yang kontras bersua
Sedikit gemuruh menggelegar
Aku kembali duduk bersila
Ah hujan
Datanglah semaumu, menemaniku
Menyeruput kuah mie instan yang masih kental
Di tengah tumpah ruahmu
Masih sibuk mengguyur bumi
Yang sedang demam tinggi
Berserakan, ribut sekali
Mobil berdecit terburu
Angin was wis wus berisyarat
Menggumpal membentuk formasi
Bersama resak dan puing runtuhan
Kulihat petir membelah bumi
Rintikan jatuh bergerombol, tak pernah sendiri
Ranting-ranting rapuh pasrah menjatuhkan tubuh
Terlindas diantara roda-roda yang terburu melaju
Menjadi serpihan yang membekas sementara
Melodi hujan terus berkumandang
Kali ini gemercik yang kontras bersua
Sedikit gemuruh menggelegar
Aku kembali duduk bersila
Ah hujan
Datanglah semaumu, menemaniku
Menyeruput kuah mie instan yang masih kental
Di tengah tumpah ruahmu
Masih sibuk mengguyur bumi
Yang sedang demam tinggi
Komentar
Posting Komentar