Kuamati rangkaian karangan bunga kian layu dimakan waktu.
Kulihat mereka bahagia dengan gelar kecantikan yang diberikan oleh sang pencipta.
Bagaimana tidak, hidupnya untuk membuat orang lain merasa dicintai bukan?
Dia rela meskipun tau hidupnya hanya bertahan beberapa hari ketika sudah dipetik dari tangkai utamanya.
Bukankah kecantikannya memang tidak bertahan lama?
Hidup bunga menjadi singkat karena kebutuhan manusia.
Perjalanan yang cukup panjang dari pertemuan awal putik dan benangsari.
Perjalanan yang cukup panjang pula hingga akhirnya layak diperjualbelikan.
Florist yang semakin laris setiap ramai acara upacara resmi, seperti wisuda, bahkan sampai acara kematian.
Apakah tugas utama bunga hanya untuk syarat pemberian ucapan?
Apapun itu, mereka pasrah dengan apa yang telah ditakdirkanNya.
Jelas saja, mereka tidak memiliki daya berontak layaknya manusia.
Dengan mengorbankan kecantikannya, mereka rela dibuang begitu saja atau perlahan mati membusuk.
Apa iya cantik itu menyakitkan?
Kulihat mereka bahagia dengan gelar kecantikan yang diberikan oleh sang pencipta.
Bagaimana tidak, hidupnya untuk membuat orang lain merasa dicintai bukan?
Dia rela meskipun tau hidupnya hanya bertahan beberapa hari ketika sudah dipetik dari tangkai utamanya.
Bukankah kecantikannya memang tidak bertahan lama?
Hidup bunga menjadi singkat karena kebutuhan manusia.
Perjalanan yang cukup panjang dari pertemuan awal putik dan benangsari.
Perjalanan yang cukup panjang pula hingga akhirnya layak diperjualbelikan.
Florist yang semakin laris setiap ramai acara upacara resmi, seperti wisuda, bahkan sampai acara kematian.
Apakah tugas utama bunga hanya untuk syarat pemberian ucapan?
Apapun itu, mereka pasrah dengan apa yang telah ditakdirkanNya.
Jelas saja, mereka tidak memiliki daya berontak layaknya manusia.
Dengan mengorbankan kecantikannya, mereka rela dibuang begitu saja atau perlahan mati membusuk.
Apa iya cantik itu menyakitkan?
Komentar
Posting Komentar