Langsung ke konten utama

Tips Make up Pra Wisuda


Aku mau berbagi sedikit pengalaman tentang make up wisuda nih. Ini penting banget lho apalagi untuk para kaum wanita. Yang butuh ini itu, butuh sanggul mungkin, padu padan warna baju dan mix match dari atas kepala sampai ujung kaki.

Dulu sempat terkejut mendengar cerita mbak-mbak kos yang rela bangun jam 2 dini hari untuk antri dandan di jadwal wisuda yang baru dimulai sekitar setengah 8 pagi. Betapa riweuhnya orang mau wisuda. Jam 2 sudah dandan, belum lagi nanti nglewati shalat Subuh, belum lagi harus menahan kantuk dan tetap tegap duduk karena riasan dua jam bisa blepotan kalau tidur.

Alhamdulillah wisuda kemarin aku dapet jadwal siang, jadi masalah waktu dandan berdandan lumayan teratasi. Namun aku terpaksa make up dua kali karena make up pertama tidak memuaskan. Satu jam sudah terbuang sia-sia. Aku kurang puas dengan riasannya. Termasuk dandanan jilbab yang harus ditusuk berbagai penjuru dan berbagai macam jarum yang berjumlah tiga puluhan.

First ~ with Nana
(Clara) Second (Mbadil)
Setelah cuci muka. 3 foto dengan kamera yang berbeda.

Nah, ini beberapa tips buat kamu yang mau dandan wisuda :
  • Pertama, persiapkan mix and match atasan sampai bawahannya. Dari ujung kepala sampai ujung kaki.
  • Cari perias yang berpengalaman mendandani acara nasional, tidak hanya khusus manten jawa saja. Karena biasanya, perias manten jawa tulen hanya menggunakan bedak kuning saja, selain itu warna lipstik dan pensil alis kurang beragam dan cenderung warna tua.
  • Bila perlu kamu bertanya untuk meminjam foto-foto hasil riasan dari periasnya, itupun jika ada.
  • Cari dan booking perias jauh-jauh hari sebelum kamu wisuda. Jika kamu kos, ajak beberapa temanmu berdandan bersama, biasanya perias mau diundang ke kos untuk sekalian beberapa orang.
  • Jika tak ada contoh foto hasil riasan, sangat penting untuk kamu browsing terlebih dahulu. Terutama model sanggul atau jilbab yang ingin kamu pakai. Sekaligus pernak-pernik yang ingin dipakai.
  • Jika semua persiapan dirasa sudah beres, saat hari H usahakan jangan dandan di jam kritis mepet acara.
Begitulah beberapa tips hasil pengalaman agak failed wisuda kemarin. Semoga bermanfaat, dan selamat bagi kamu yang nanti mau wisuda. Congraduation :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Batik Adi Busana Bekonang

Halo pecinta batik, destinasi kali ini akan membawamu dikenalkan dengan industri batik tulis yang berada di daerah Bekonang, kabupaten Sukoharjo, propinsi Jawa Tengah. Sedikit bercerita sejarah bahwa diera 1950-an hingga 1980-an daerah Bekonang dikenal sebagai salah satu pusat batik tulis Jawa Tengah. Namun seiring dengan perkembangan zaman, terutama setelah munculnya industri batik printing dan cap ditahun 1990-an para perajin batik tulis mulai gulung tikar. Salah satu industri yang masih berjaya hingga sekarang adalah Rumah Batik Adi Busana, industri ini mampu bertahan sejak tahun 1970-an lalu. Selain berbentuk rumah dan toko, Rumah Batik Adi Busana dirancang lengkap dengan proses produksinya yang berada di halaman belakang rumah. Mulai dari proses molani sampai penjemuran kain setelah dicuci bersih dari sisa malam yang menempel. Belum lama ini Rumah Batik Adi Busana menambah proses produksi dengan alat cap. Dilihat dari waktu pengerjaan, jelas batik cap lebih cepat daripada batik

Solo wae ~ Lembah Hijau Karanganyar

Bersama Simbah, dan Putri, bertiga bermain ke wisata Lembah Hijau yang sempat menjadi perbincangan di kampus beberapa waktu lalu. Seorang teman mengatakan, berfoto saat senja tiba viewnya bagus, ada kolam renang juga, tempat makan yang tidak biasa dan masih berbaur alam. Seperti apasih Lembah Hijau itu? Penasaran. Setelah menghadiri wisuda, dari ujung Universitas Muhammadiyah Surakarta, kami menuju Lembah Hijau yang terletak di Karanganyar. Setelah beberapa kali salah jalan, kami temukan juga wisata Lembah Hijau. Di pintu masuk terlihat tidak begitu ramai, tidak nampak tempat wisata malah. Hanya terlihat taman kecil dan gedung besar seperti pabrik yang kosong mlompong. Usai memarkir motor di depan gedung tersebut, kami masuk tanpa permisi. Entah memang masuk tidak dipungut biaya atau loket sudah tutup karena kami tiba sore hari. Semakin masuk ke dalam, kami menyusuri rintipan tanaman berpot besar memanjang menuju lokasi utama. Waktu itu kami bertemu dengan rombongan mahasiswa yang s

Sentra Boneka Sayati Bandung

Sentra Boneka Sayati Bandung, salah satu tempat yang mungkin sudah tak asing lagi bagi mereka pencinta boneka di daerah Bandung. Saat berada di Kota Kembang ini aku berkesempatan mengunjungi salah satu sentra pembuatan boneka yang terletak di daerah Sayati. Sebelumnya, kami (aku dan Mbadil) banyak mencari informasi mengenai dimana saja tempat pengrajin boneka di Kota Bandung. Dua tempat yang direkomendasikan salah satu karyawan tempat kami magang adalah daerah Sayati dan Cibadak. Pada akhirnya, diputuskanlah Sentra Boneka Sayati Bandung yang menjadi destinasi kami berburu mainan lucu ini. Daerah Sayati dapat dibilang dekat dengan tempat yang kami singgahi selama magang. Hanya berjarak lima kilometer dari terminal Leuwi Panjang, kalian sudah dapat menemukan Sentra Boneka Sayati Bandung. Tampak dari depan kaca rumah Baru beberapa meter dari jalan raya, suasana kampung pengrajin boneka sudah begitu terasa. Deretan rumah memajang boneka-boneka lucu kreasi warga setempat. Se