Langsung ke konten utama

Hey! Aku kangen.

Sepulang kerja di waktu yang sudah memasuki Isya, bukannya segera bebersih dan menunaikan kewajiban, aku malah tiduran. Kebiasaan kalo pulang ke rumah malem ya gitu, teparan dulu di depan tivi, kalo capeknya udah rada ilang baru deh bebersih dll.

Waktu itu kutempelkan tangan tepat di atas jidat, lama sekali memang. Bapak tiba-tiba bilang "apa pusing, kog ditempelin gitu?" Aku ga pusing, cuman memang lagi ingin berpose begitu aja.

Denger itu, mak deg hatiku. Sepele memang, tapi ngena. Bapak itu tipe cuek, jarang banget menunjukkan perhatian pada anak-anaknya.

Tiba-tiba aku kangen masa kecilku dulu. Masa dimana aku masih lugu-lugunya, dimana aku belum mengenal yang namanya cinta. Hohoo.. Aku kangen digendong bapak. Dulu waktu usiaku belum genap 10th, setelah ketiduran di depan tivi, bapak sering menggendongku untuk diletakkan dengan nyaman di kamar tidurku.
Tiba-tiba aku cemburu ketika ibu mulai sibuk dan menyerahkan segala sesuatunya pada kami bertiga, anak-anaknya yang notabene memang sudah bukan anak kecil lagi. Sebelumnya (sebelum ibuk sibuk) kami sering makan bersama, dan ibu sering menyiapkannya segala sesuatumya untuk keluarga. Ketika ibu mulai sibuk, kami disuruh ambil makanan sendiri karna udah gedhe. Makan terserah ga makan ya terserah, kan udah gedhe, gitu katanya.. Hmmmmm... Manja sih ya kalo minta diladeni terus, tapi entah kenapa waktu itu membuatku agak ganjil pas ibuk pertama kali bilang gitu.

Aku kangen. Kangen masa itu. Kangen dimanja (lagi). Hey, kamu udah kepala dua Rez! Iyaa, aku tahu, aku hanya rindu!

Yaaap.. Aku berharap kenangan itu menguatkan cintaku pada mereka, kedua orangtua yang kucintai dengan penuh. Memberikan energi super positif bagiku dan adek-adek juga. Kenangan itu mengingatkanku bahwa orangtua pada hakikatnya menyayangi anak-anaknya dengan caranya sendiri. ❤

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Batik Adi Busana Bekonang

Halo pecinta batik, destinasi kali ini akan membawamu dikenalkan dengan industri batik tulis yang berada di daerah Bekonang, kabupaten Sukoharjo, propinsi Jawa Tengah. Sedikit bercerita sejarah bahwa diera 1950-an hingga 1980-an daerah Bekonang dikenal sebagai salah satu pusat batik tulis Jawa Tengah. Namun seiring dengan perkembangan zaman, terutama setelah munculnya industri batik printing dan cap ditahun 1990-an para perajin batik tulis mulai gulung tikar. Salah satu industri yang masih berjaya hingga sekarang adalah Rumah Batik Adi Busana, industri ini mampu bertahan sejak tahun 1970-an lalu. Selain berbentuk rumah dan toko, Rumah Batik Adi Busana dirancang lengkap dengan proses produksinya yang berada di halaman belakang rumah. Mulai dari proses molani sampai penjemuran kain setelah dicuci bersih dari sisa malam yang menempel. Belum lama ini Rumah Batik Adi Busana menambah proses produksi dengan alat cap. Dilihat dari waktu pengerjaan, jelas batik cap lebih cepat daripada batik

Solo wae ~ Lembah Hijau Karanganyar

Bersama Simbah, dan Putri, bertiga bermain ke wisata Lembah Hijau yang sempat menjadi perbincangan di kampus beberapa waktu lalu. Seorang teman mengatakan, berfoto saat senja tiba viewnya bagus, ada kolam renang juga, tempat makan yang tidak biasa dan masih berbaur alam. Seperti apasih Lembah Hijau itu? Penasaran. Setelah menghadiri wisuda, dari ujung Universitas Muhammadiyah Surakarta, kami menuju Lembah Hijau yang terletak di Karanganyar. Setelah beberapa kali salah jalan, kami temukan juga wisata Lembah Hijau. Di pintu masuk terlihat tidak begitu ramai, tidak nampak tempat wisata malah. Hanya terlihat taman kecil dan gedung besar seperti pabrik yang kosong mlompong. Usai memarkir motor di depan gedung tersebut, kami masuk tanpa permisi. Entah memang masuk tidak dipungut biaya atau loket sudah tutup karena kami tiba sore hari. Semakin masuk ke dalam, kami menyusuri rintipan tanaman berpot besar memanjang menuju lokasi utama. Waktu itu kami bertemu dengan rombongan mahasiswa yang s

Sentra Boneka Sayati Bandung

Sentra Boneka Sayati Bandung, salah satu tempat yang mungkin sudah tak asing lagi bagi mereka pencinta boneka di daerah Bandung. Saat berada di Kota Kembang ini aku berkesempatan mengunjungi salah satu sentra pembuatan boneka yang terletak di daerah Sayati. Sebelumnya, kami (aku dan Mbadil) banyak mencari informasi mengenai dimana saja tempat pengrajin boneka di Kota Bandung. Dua tempat yang direkomendasikan salah satu karyawan tempat kami magang adalah daerah Sayati dan Cibadak. Pada akhirnya, diputuskanlah Sentra Boneka Sayati Bandung yang menjadi destinasi kami berburu mainan lucu ini. Daerah Sayati dapat dibilang dekat dengan tempat yang kami singgahi selama magang. Hanya berjarak lima kilometer dari terminal Leuwi Panjang, kalian sudah dapat menemukan Sentra Boneka Sayati Bandung. Tampak dari depan kaca rumah Baru beberapa meter dari jalan raya, suasana kampung pengrajin boneka sudah begitu terasa. Deretan rumah memajang boneka-boneka lucu kreasi warga setempat. Se