Kudongakkan wajahku menatap lekat langit yang sedang berwajah murung pagi itu. Ya, sudah April lagi yah. Jumpa lagi dengan bulan istimewamu. Bulan kian berganti dengan yang baru, dan pikiranku masih saja tak berhenti melayang kesana kemari. Ramai riuh sendiri.
Terkadang aku iri dengan burung dan kupu-kupu yang bebas mengepakkan sayap sesuka hati. Terbang wira wiri, menari bersama hembusan angin pribumi. Meliukkan badan, selalu riang menikmati indahnya alam. Aah, punya sayap? Ngayal!
Kamu tahu, kalau saja tanganku bisa menjadi sayap kapanpun aku mau, tak usah menunggumu meminta bertemu, tiap hari akan kuluangkan waktu menyambangimu. Meski jarak yang kutempuh lebih dari jauh, meski melewati kota demi kota yang riuh dan cukup sesak. Meski kamu sedang asyik dengan duniamu saat ini. Sekalipun meski kamu tidak melihatku ada disana.
Impianku mungkin saat ini belum akan terwujud untuk terbang melintasi samudera kasat mata yang tak ada batasnya. Kedua belah tanganku pun masih terlalu rapuh untuk menjadi sayap idaman itu. Saat ini hanyalah doa yang menemaniku, doa yang selalu dipanjatkan untuk "menggapainya" bersamamu.
Hello April, wish you all the best!
Komentar
Posting Komentar